Minggu, 14 April 2013

Pencemaran Udara dan Dampaknya

     Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energi dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
      Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan, harta benda, ekosistem maupun iklim. umumnya gangguan kesehatan sebagai akibat pencemaran udara terjadi pada saluran pernafasan dan organ penglihatan, salah satu dampak kronis dari pencemaran udara adalah bronchitis dan emphysema



                                                         Gambar.Alveoli normal dan alveoli tidak normal

Bronchirtis merupakan peradangan menetap dari bronchi dan brochioles (saluran udara besar dan kecil di paru-paru) yang menyebabkan batuk yang menyakitkan dan kekejangan otot yang tidak dikehendaki yang memperkecil saluran udara pernafasan.
     Gangguan pada harta benda dan ekosistem terutama terjadi sebagai akibat adanya hujan asam. hujam asam sebagai akibat adanya hujan asam. hujam asam tejadi bila udara terdapa bahan pencemar berupa gas SO2(Sulfuf Dioksida) dan gas NOx (Nitrogen Oksida) di Udara. Gas SO2 di udara mengandung sulfur (misalnya batu bara dan minyak bumi). Gas SO2 di udara bereaksi dengan uap air atau larut pada tetesan air membentuk H2SO4 yang merupakan komponen utama dari hujan asam. dengan cara yang sama,gas NOx di udara bereaksi dengan uap air atau larut pada tetesan air membentuk HNO3 yang juga merupakan komponen utama dari hujan asam. hujan asam bersifat korosif sehingga dapat mengoksidasi benda-benda kontak dengannya.



Gambar: Proses terjadinya hujan  asam (Wardhana,1995)

     Perubahan iklim global berupa kenaikan temperatur di bumi terjadi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca. gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2),methane (CH4), Chloroflurocarbons (CFCs) dan nitrous oxide (N2O) dapa menyerap radiasi inflamerah dan menghangatkan udara di permukaan. kenaikan temperatur buni menyebabkan mencairnya gunung-gunung es di daerha kutub, sehingga kenikan permukaan air.
     Selain kenaikan temperatur di bumi, CFCs yang lebih dikenal dengan nama dagan Freon juga dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon paa zona stratosphere. ketika CFCs berdifusi di zona stratosphere, sinar ultra violet dengan intensitas tinggi melepas atom chlorine dari CFCs. Atom chlorine ini kemudian merusak Ozon.
     Mengapa kita khawatir terhadap keberadaan ozon di zona stratoslhere ? pada zona troposphere,ozone merupakan gas yang merugikan, tetapi keberadaan ozon pada zona stratopsphere sangat penting melindungi bumi dari radiasi ultraviolet(UV). pada tahun 1998 ditemukan terjadinya"lubang"ozone seluas 27,3 juta km2 di atas antartika. Radiasi UV-B dari sinar matahari dapat merusak materi genetik DNA dan merupakan penyebab utama kanker kulit.